Powered By Blogger

Opening

SELAMAT DATANG di BLOG SAYA
___________________________

WELCOME TO MY BLOG

silahkan mencari

Minggu, 28 November 2010

RESIKO MANAJEMEN

Pengertian resiko adalah suatu ketidakpastian akan hasil dari suatu pekerjaan yang bisa terjadi pada kapan saja pada waktu pengerjaannya.

Jenis-jenis resiko di bagi menjadi 4 bagian yaitu :

1. Resiko murni (pure risk)
Adalah suatu resiko dengan kemungkinan yang timbul hanya 2 (dua) yaitu ada kerugian (loss) atau sama sekali tidak ada kerugian (no loss atau break even).

2. Resiko khusus (partikulasis)
Adalah suatu resiko yang berasal dari kejadian – kejadian khusus dan dampaknya dirasakan dari local saja.

3. Resiko spekulatif risk
Adalah suatu resiko yang kemungkinan terjadinya hanya ada 3 yaitu ada kerugian (loss), tidak ada kerugian (no loss), atau ada keuntungan (profit).

4. Resiko fundamental
Adalah resiko yang tidak menyangkut diri pribadi baik, resiko ini disebabkan oleh sikap masyarakat tertentu dan dampaknya dirasakan dari masyarakat luar.

Pada dunia teknologi terutama dibidang teknologi informasi atau sistem informasi, jenis – jenis resiko di bagi menjadi 6 (enam bagian) yaitu :

1. Technologi Risk, antara lain :
- Komponen file tidak lengkap.
- Sistem operasi tidak kompatibel, device tidak dikenal.
- Perangkat keras tidak mendukung (mis: resolusi monitor, resolusi printer).
- Spesifikasi tidak memenuhi.
- Kualitas Network dibawah standar kebutuhan.
- Browser, software tidak memenuhi.

2. People Risk, antara lain :
- Keluarnya programmer utama.
- Skill/kemampuan tidak memenuhi.
- Project manager tidak mampu membuat/melakukan koordinasi.
- Tim yang terlibat tidak mematuhi job disk.
- Tim tidak punya disiplin dan target(hanya berorientasi hasil, proses diabaikan).

3. Organizational Risk, antara lain :
- Restrukturisasi.
- Pembuatan fungsi dan tugas.
- Perpindahan penugasan/kebijakan.
- Overload/kemampuan organisasi tidak sesuai kapasitasnya.

4. Tools Risk, antara lain :
- hasil pengembangan tidak bisa diintegrasikan.
- Tools yang dikehendaki tidak dikuasai pengembang.
- Versi pengembangan tidak memenuhi kebutuhan.

5. Requirement Risk, antara lain :

- Adanya pemahaman yang berbeda antar bagian yang terlibat.
- Adanya batasan yang melebihi ruang lingkup.
- Adanya informasi yang tidak lengkap.
- Kurang detailnya proses bisnis.
- Ketidakjelasan dari costumer tentang proses bisnisnya.

6. Estimate Risk, antara lain :
- Berkaitan dengan over budget, perlunya menghitung ulang akibat kesalahan estimasi.
- Berkaitan dengan ketepatan waktu, perlunya men-schedule ulang jadwal.
- Berkaitan dengan Resource.


Sumber : (artikel lawas)http://segruckchemonk.blogspot.com/2010/09/pengertian-dan-jenis-resiko-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar